PROFIL SOSOK TEMPAT BERCERMIN PARA SANTRI

on Rabu, 04 Januari 2012

KH. Muhammad Ali, pengasuh pondok pesantren Al – Baqiyatush Shalihat Parit Gompong Kuala Tungkal, lahir di desa Pasar Arba Bram Itam Kanan Kuala Tungkal pada hari sabtu tanggal 1 Shfar 1354 H. Bertepatan pada tanggal 11 Maret 1934  M. Merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari pasangan Tuan Gurru H. Abdul Wahhab dan HJ. Ruqayyah.

Beliau dididik dan dibesarkan ditengah-tengah keluarga yang religius, sebab orang tua beliau adalah seorang ulama yang berpengaruh dan dikenal mempunyai ilmu agama yang dalam, selanjutnya beliau diasuh dan dibesarkan dibawah pengawasan ayahandanya sehingga menjadi orang yang mulia dan berjasa.

Orang tua beliau yang bernama Tuan Guru KH. Abdul Wahhab ( Alm ) adalah anak kedua dari tujuh bersaudara, yaitu HJ. Sa’diah ( Alm ), Tuan Guru H.Hasbullah ( Alm ), H. Komala ( Alm ), H. Acil ( Alm ), Tuan Guru KH. Muhammad Syibli ( Alm ) atau yang sering disebut dengan gelar Nenek Banjar, khususnya di Kuala Tungkal.

Ayahanda pengasuh adalah sosok pribadi yang ulet, tekun, dan pantang menyerah dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan ajaran agama kepada masyarakat lebih-lebih kepada para santrinya, ini terbukti dari keistiqomahan beliau mengajar langsung para santrinya baik putra maupun putri pada siang hari rabu, yang sekarang ini telah digantikan oleh wakil pengasuh yaitu KH. Abdul Hamid Kurnain, dikarnakan factor usia Ayahanda sekrang telah udzur untuk mengajar santrinya.

Ayahanda pengasuh adalah salah satu sebahagian kecil orang yang gigih dalam memperjuangkan agama,tidak bosan-bosanya beliau mencari jalan untuk mengajar kan agama,terbukti pada tanggal 17 januari 1952 beliau bersama sebahagian masyarakat pendukung telah mendirikan Tarbiyatul Muballighin LI Talamidzi / Madrasati / Hidayatil Islamiyah yang bertempat di gedung Masyumi Musyawarah Tungkal III dan Tarbiyatud da’wah Wal Mudzakaroh (TDM) pada tanggal 5 januari 1963.beliau juga sempat berkiprah sebagai anggota mahkamah syari’ah ( Pengadilan Agama ) dan ketua Fatwa Mejlis Ulama Kuala Tungkal.Saat ini beliau aktif memimpin pengajian malam dan subuh selasa di Mesjid Agung Al-Istiqamah


Walaupun di tengah kesibukan beliau dalam bekerja karna tenaga dan awaktu beliau hamper semua tercurahkan  pada menumbuh kembangkan pondok pesantren Al-Baqiyatush Shalihat, namun tidak berarti kesempatan menulis satu dua buku untuk berdakwah tertutup, terbukti ada beberapa karya  beliau  yang tersebar ke masyarakat seperti :

  1. Tajhizul Mayyit
  2. Jalaul Qulub
  3. Idzhaarul Haq
  4. Da’watul Haq
  5. Fathul Mubin Fi Fidyatis Sholati Wasshoumi Wal Yamin
  6. Attasauf Bima ‘na’Amal Huat Thoriqah
  7. Terjemah Manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani
  8. Al-Fataawaat Tunkaliyah Al-Jza Awwal Watitsani
  9. Al-Umdah Fi Jawaazi Ta’Khiiril  Ihrom Ila Jiddah
  10. Al-Mubadil ‘Aryaroh Fit Thoriqotil Qodiriyyah Wan Naqsabandiyyah
  11. Dan Lain- lain


Hal ini yang menonjol dari kepribadian beliau adalah kasih sayangnya terhadap para santri. Beliau menginginkan santrinya rajin dalam belajar hingga berhasil dan pandai dalam mentransfer ilmunya kepada orang lain. Siang dan malam selalu berdo’a bagi kesuksesan para santri. Beliau tidak pernah membedakan siapa saja yang bertandang kepada beliau. Baik itu dari umara’ atau ‘Ulama lebih – lebih masyarakat yang ingin bertanya tentang masalah-masalah agama seperti hukum waris ( Faraidh ) dan lain sebagainya.

Beliau (Ayahanda Pengasuh ) adalah sosok pribadi istimewa  “Arif bijaksana, disiplin, tawadhu’ serta memiliki semangat ikhlas berkorban. Beliau laksana satu sosok tempat bercermin para santri pada khsusnya, dan pada masyarakat umumnya


1 komentar:

Wahyudi Kusumo Nugroho mengatakan...

Berkunjung untuk hari ini...
mampir ke tempat ane juga sob... ^^
Wahyudi Blog!

Posting Komentar